• INI GAMBAR NORAH JONES
    Norah Jones adalah seorang musisi jazz yang sudah banyak mendapatkan Grammy Award

Sabtu, 11 Juni 2011

Petani Desa Kebagoran adakan Sekolah Lapang Iklim Tanggulangi Ulat Bulu



KEBUMEN-Ulat bulu di berbagai daerah Jawa Tengah menimbulkan kecemasan petani Kebumen. Berbagai upaya pun lantas dilakukan, agar hama tersebut tidak sampai ke kabupaten berslogan Beriman itu.

Salah satunya melalui sekolah lapang iklim yang digiatkan petani Desa Kebagoran, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, kemarin. Sekolah untuk mengenal organisme pengganggu tanaman (OPT) dan bencana alam itu juga langsung dipraktikkan petani. 

Setelah mendapatkan teori dari pemandu lapangan Suripto dan pengamat hama Sugino,  peserta kegiatan yang dihadiri Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Dian Lestari SP itu juga terjun ke sawah yang sudah ditanami padi. Hadir pula perwakilan dari Laboratorium Pengaman Hama Temanggung, I Made Redana.

Menurut Suripto, iklim berpengaruh besar terhadap OPT. Karena itu, dengan mengikuti sekolah lapang iklim, petani diharapkan bisa mengatasi hama yang terdeteksi tersebut, seperti serangan ulat bulu.
Selain suhu, petani juga mengenal kelembaban, angin, dan curah hujan. Termasuk bencana alam seperti banjir dan kekeringan.

Dalam praktiknya, petani Kebagoran menggunakan alat berupa termometer untuk mengetahui suhu, hidrometer mengetahui kelembaban, serta kombrometer untuk mengetahui curah hujan.
Lebih Waspada ”Dengan penanganan tersebut, petani menjadi lebih waspada. Setelah ditemukan ada OPT, lantas ditanggulangi,” imbuh Suripto.
Di Kebumen, sekolah lapang iklim itu baru dilaksanakan empat kali. Antusias petani Kebumen cukup besar untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Apalagi akhir-akhir ini merebak ulat bulu yang mengancam tanaman pertanian dan perkebunan. Situasi yang menakutkan bagi petani itu ternyata sudah sampai ke Purworejo.

Bagi Suripto, keingintahuan petani di Kebumen akan kondisi iklim itu suatu kemajuan. ”Setidak-tidaknya petani menjadi tahu dan mau mengamati di lapangan sehingga kendala OPT bisa ditanggulangi,” imbuhnya.

Dengan penanggulangan OPT, Suripto optimistis produksi pertanian meningkat hingga 25 persen.

Ketua Komisi B Dian Lestari berharap, sekolah lapang iklim itu digiatkan petani di Kebumen.

”Ini penting, apalagi akhir-akhir ini merebak ulat bulu,” kata Dian yang mengaku baru berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanhut) Kebumen, Ir Djoenedi Fatchurrahman MSi, terkait antisipasi wabah ulat bulu di sejumlah daerah tersebut.
Mengenai keberadaan sekolah tersebut, Dian meminta Pemkab untuk mengalokasikan dana pendamping. Dan, memberikan bantuan alat kepada petani yang sudah mengikuti sekolah lapang tersebut. (K5-55)

 

Suara Kedu

17 April 2011

0 komentar:

Posting Komentar