• INI GAMBAR NORAH JONES
    Norah Jones adalah seorang musisi jazz yang sudah banyak mendapatkan Grammy Award

Senin, 28 Februari 2011

Sembuhkan Penyakit dengan Bekam

23082008Sebut saja namanya Kamal Ibrahim, Praktisi Ramuan Tradisional dan Bekam, puluhan tahun profesi ini telah ia geluti ratusan penderita penyakit telah banyak ia bantu. Metode penyembuhan warisan nabi yang ia tekuni diyakini  ini bisa menyembuhkan lebih dari 70 penyakit. Menurutnya sebelum kita lahir bekam sudah ada bahkan sejak zaman nabi Musa as, dan berkembang keseluruh dunia hingga sekarang ini. Di Indonesia Bekam sudah sering dipakai untuk pengobatan dengan beberapa nama seperti canthuk, canduk, kop, cupping mambakan dan liannya. Bekam merupakan terjemahan dari Hijamah, berasal dari kata al-hajmu yang berarti pekerjaan membekam al-hijmu berarti menghisap atau menyedot sehingga hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan tujuan mengeluarkan racun dalam darah yang kotor. Berikut ini sedikit penjelasan tentang Bekam
DEFINISI BEKAM : 
  • Menghisap Kulit dan jaringan bawah kulit. 
  • Menyayat 
  • Mengeluarkan Darah
الحجامةإخراج الدّم من الجلد عن طريق المص ثمّ التشريط الظاهرى الخفيف على ظهر الجلد ثمّ المص مرة 
أخرى فيجرج الدمّ
hijamah atau bekam adalah pengeluaran darah dari kulit dengan jalan penghisapan kemudian penyayatan ringan pada kulit bagian luar kemudian penghisapan sekali lagi, sehingga darah keluar. 

الحجامةإخراج الدّم من الجلد عن طريق المص ثمّ التشريط الظاهرى الخفيف على ظهر الجلد ثمّ المص مرة أخرى فيجرج الدمّ 
hijamah atau bekam adalah pengeluaran darah dari kulit dengan jalan penghisapan kemudian penyayatan ringan pada kulit bagian luar kemudian penghisapan sekali lagi, sehingga
الشّفـاء فى ثلاثة شربة عسل وشرطة محجم وكيّة نار 
It is a therapeutic method in which a jar or cup is attached to the surface of the skin to cause local congestion. This is achieved by the creation of a negative pressure inside the cup via the introduction of ignited material into the jar to become local blood stasis, and then aspirate blood from the cup, to promote the circulation of qi and blood, induce an analgesic effect, subdue swelling and expel wind, cold and damp pathogens.
 "Kesembuhan terdapat pada 3 hal: Meminum Madu, Sayatan dengan Alat Bekam dan Kay dengan api"
BERMACAM ISTILAH BEKAM
• Al hijamah
• Bekam
• Canduk
• Cupping therapy 
• Pa hou kuan 
• Blood letting 
• Oxidant drainage therapy
APA ISTIMEWANYA BEKAM ?
1. Caranya MUDAH.
2. Biayanya MURAH.
3. TIDAK beresiko, TIDAK berbahaya, TIDAK ada efek samping. 
4. Bisa dilakukan KAPAN saja, SIAPA saja, DIMANA saja.
5. Tidak perlu IZIN khusus.
6. MUJARAB, AJAIB.
7. SUNAH Nabi dan SAHABAT
Berikut cara bekam dari yang sangat Tradisional hingga Modern :




Slide22


Slide21

Slide23

Selasa, 22 Februari 2011

Yang Pernah Memimpin Kebumen

Nama-Nama Tumenggung/Adipati/Bupati yang Pernah Memimpin Kebumen
No. Nama Tahun Nama Daerah
1 Panembahan Bodronolo 1642-1657 Panjer
2 Hastrosuto 1657-1677 Panjer
3 Kalapaking I 1677-1710 Panjer
4 KRT.Kalapaking II 1710-1751 Panjer
5 KRT.Kalapaking III 1751-1790 Panjer
6 KRT.Kalapaking IV 1790-1833 Panjer
7 KRT. Arungbinang IV 1833-1861 Panjer
8 KRT. Arungbinang IV 1861-1890 Kebumen
9 KRT. Arungbinang IV 1890-1908 Kebumen
10 KRT. Arungbinang IV 1908-1934 Kebumen
11 KRT. Arungbinang IV 1934-1942 Kebumen
12 R. Prawotosoedibyo S. 1942-1945 Kebumen
13 KRT. Said Prawirosastro 1945-1947 Kebumen
14 RM. Soedjono 1947-1948 Kebumen
15 R.M. Istikno Sosrobusono 1948-1951 Kebumen
16 R.M. Slamet Projorahardjo 1951-1956 Kebumen
17 R. Projosudarto 1956-1961 Kebumen
18 R. Sudarmo Sumohardjo 1961-1963 Kebumen
19 R.M. Suharjo Notoprojo 1963-1964 Kebumen
20 DRS. R. Soetarjo Kolopaking 1964-1966 Kebumen
21 R. Suyitno 1966-1968 Kebumen
22 Mashud Mertosugondo 1968-1974 Kebumen
23 R. Soepeno Soerjodiprodjo 1974-1979 Kebumen
24 DRS. H. Dadiyono Yudoprayitno 1979-1984 Kebumen
25 Drs. Iswarto 1984-1985 Kebumen
26 H. M.C. Tohir 1985-1990 Kebumen
27 H.M. Amin Soedibyo 1990-1995 Kebumen
28 H.M. Amin Soedibyo 1995-2000 Kebumen
29 Dra. Rustriningsih, M.Si. 2000-2005 Kebumen
30 Dra. Rustriningsih, M.Si. 2005-2008 Kebumen
31 K. H. Nashiruddin Al Mansyur 2008-2010 Kebumen
32 H. Buyar Winarso, SE 2010- Kebumen

Sabtu, 19 Februari 2011

Syair Kanjeng Sunan Kalijaga (lir-Ilir)

ILIR-ILIR

Ilir ilir, ilir ilir, tandure wus sumilir
Tak ijo royo royo, tak sengguh temanten anyar
Cah angon, cah angon, penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna, kanggo basuh dodot ira
Dodot ira, dodot ira, kumitir bedah ing pinggir
Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore
Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalangane
Ya suraka, surak hiya
Berikut ini adalah penjabaran dari makna yang terkandung dari Tembang Ilir-ilir itu. Baik berupa makna harfiah atau terjemahannya dalam bahasa Indonesia (BI), atau makna sesungguhnya (MS) yang terkandung di dalamnya.
***
Ilir-ilir
Ilir-ilir, Ilir-ilir, tandure (hu)wus sumilir
(BI) Bangunlah, bangunlah, tanamannya telah bersemi
(MS) Kanjeng Sunan mengingatkan agar orang-orang Islam segera bangun dan bergerak. Karena saatnya telah tiba. Karena bagaikan tanaman yang telah siap dipanen, demikian pula rakyat di Jawa saat itu (setelah kejatuhan Majapahit) telah siap menerima petunjuk dan ajaran Islam dari para wali.
Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar
BI) Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang pengantin baru
( MS) Hijau adalah warna kejayaan Islam, dan agama Islam disini digambarkan seperti pengantin baru yang menarik hati siapapun yang melihatnya dan membawa kebahagiaan bagi orang-orang sekitarnya.
Cah angon, cah angon, penek(e)na blimbing kuwi
(BI) Anak gembala, anak gembala, tolong panjatkan pohon belimbing itu.
(MS) Yang disebut anak gembala disini adalah para pemimpin. Dan belimbing adalah buah bersegi lima, yang merupakan simbol dari lima rukun Islam dan sholat lima waktu. Jadi para pemimpin diperintahkan oleh Sunan Kalijaga untuk memberi contoh kepada rakyatnya dengan menjalankan ajaran Islam secara benar. Yaitu dengan menjalankan lima rukun Islam dan sholat lima waktu.
Lunyu-lunyu penek(e)na kanggo mbasuh dodot (s)ira
(BI) Biarpun licin, tetaplah memanjatnya, untuk mencuci kain dodot mu.
(MS) Dodot adalah sejenis kain kebesaran orang Jawa yang hanya digunakan pada upacara-upacara atau saat-saat penting. Dan buah belimbing pada jaman dahulu, karena kandungan asamnya sering digunakan sebagai pencuci kain, terutama untuk merawat kain batik supaya tetap awet. Dengan kalimat ini Sunan Kalijaga memerintahkan orang Islam untuk tetap berusaha menjalankan lima rukun Islam dan sholat lima waktu walaupun banyak rintangannya (licin jalannya). Semuanya itu diperlukan untuk menjaga kehidupan beragama mereka. Karena menurut orang Jawa, agama itu seperti pakaian bagi jiwanya. Walaupun bukan sembarang pakaian biasa.
Dodot (s)ira, dodot (s)ira kumitir bedah ing pingggir
(BI) Kain dodotmu, kain dodotmu, telah rusak dan robek
(MS) Saat itu kemerosotan moral telah menyebabkan banyak orang meninggalkan ajaran agama mereka sehingga kehidupan beragama mereka digambarkan seperti pakaian yang telah rusak dan robek.
Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore
(BI) Jahitlah, tisiklah untuk menghadap (Gustimu) nanti sore
(MS) Seba artinya menghadap orang yang berkuasa (raja/gusti), oleh karena itu disebut ‘paseban’ yaitu tempat menghadap raja. Di sini Sunan Kalijaga memerintahkan agar orang Jawa memperbaiki kehidupan beragamanya yang telah rusak tadi dengan cara menjalankan ajaran agama Islam secara benar, untuk bekal menghadap Allah SWT di hari nanti.
Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalangane
(BI) Selagi rembulan masih purnama, selagi tempat masih luas dan lapang
(MS) Selagi masih banyak waktu, selagi masih lapang kesempatan, perbaikilah kehidupan beragamamu.
Ya suraka, surak hiya
(BI) Ya, bersoraklah, berteriak-lah IYA
(MS) Di saatnya nanti datang panggilan dari Yang Maha Kuasa nanti, sepatutnya bagi mereka yang telah menjaga kehidupan beragamanya dengan baik untuk menjawabnya dengan gembira.
***
Demikianlah petuah dari Sunan Kalijaga lima abad yang lalu, yang sampai saat ini pun masih tetap terasa relevansinya. Semoga petuah dari salah seorang waliyullah kenamaan ini membuat kita semakin bersemangat dalam menjalankan ibadah kita di bulan yang penuh rahmat ini. Amin, amin, amin.

oleh :yudishardis

Selasa, 15 Februari 2011

Setiap Hari, Manusia Terima Informasi Setara 174 Surat Kabar


(Ilustrasi: Google image)
LONDON - Rata-rata, setiap orang menerima informasi setara dengan 174 surat kabar setiap harinya. Demikian hasil studi terbaru mengenai revolusi informasi dan era digital sebagaimana dilansir Telegraph, Senin (14/2/2011).

Ya, pertumbuhan internet yang begitu pesat, munculnya saluran televisi 24 jam serta perangkat ponsel yang semakin canggih membuat manusia menerima informasi lima kali lebih banyak ketimbang pada 1986 silam.

Bukan hanya menerima informasi lebih banyak. Manusia modern kini juga memberikan informasi 200 kali lipat dibandingkan 24 tahun lalu. Melalui email, SMS, serta berbagai jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, manusia bisa memproduksi rata-rata enam suratkabar setiap harinya. Bandingkan ketika manusia hanya memproduksi 2,5 halaman informasi pada 1986.

Seluruh informasi ini tentu harus disimpan. Kini, setiap orang memiliki informasi setara dengan 600 ribu buku yang disimpan dalam komputer, microchip, atau bahkan strip magnet di balik kartu kredit.

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa kita berada dalam era informasi," cetus Dr Martin Hilbert yang memimpin studi ini bersama timnya dari University of Southern California.

"Jika anda pikirkan, 100 tahun lalu manusia sudah beruntung bisa membaca informasi setara dengan 50 buku sepanjang hidup mereka. Tapi, kini sebagian besar anak-anak sudah menikmati ratusan film," jelasnya.

Dr Hilbert dan timnya meneliti 60 kategori teknologi analog dan digital dalam kurun 1986 hingga 2007. Hasil penelitian itu juga mengungkapkan, kini terdapat 295 eksabit, atau 295.500.000.000.000.000.000.000 informasi yang 'bertebaran' di seluruh dunia.

Jumlah informasi yang luar biasa ini 315 kali lebih banyak ketimbang jumlah butiran pasir di seluruh dunia, klaim Dr Hilbert. Meski begitu, angka tersebut masih kalah dibandingkan jumlah DNA dalam setiap manusia.
(srn)

Legenda Siti Nurbaya di Tanah Minang

Legenda Siti Nurbaya di Tanah Minang


Makam keramat yang dipercaya milik Siti Nurbaya (Foto: Rus Akbar/okezone)
Jika berbicara Sumatera Barat sepertinya tidak pernah habis dengan cerita rakyat atau urban legend. Sebut saja salah satunya yakni kisah “Siti Nurbaya”.

Langsung saja kerutan dahi kita mengingat peristiwa nikah paksa yang dilakukan seorang pengusaha tamak bernama Datuak Maringgih, terhadap anak Bagindo Sulaiman, Siti Nurbaya.

Padahal Siti telah dijodohkan oleh Syamsul Bahri sejak mereka masih kecil. Namun karena utang terhadap Datuak Maringgih, akhirnya Sulaiman merelakan anak gadisnya untuk dinikahkan pria berusia senja tersebut.

Namun karena cintanya dengan Syamsul Bahri, Siti akhirnya mengakhiri hidupnya dengan memakan lemang beracun. Belakangan Syamsul dan Datuak Maringgih bertemu di medan perang dan akhirnya keduanya meninggal dunia.

Iya sepenggal cerita bersejarah ini menjadi populer sekira 1980-an. Saat itu televisi nasional di Indonesia memfilmkan buku yang ditulis oleh seorang sastrawan bernama Marah Rusli pada 1922 lalu.

Cetakan dari Balai Pusataka ini pun menjadi kisah “Romeo dan Juliet” versi Sumatera Barat yang tak lekang oleh zaman. Bahkan salah satu band ternama di Indonesia membuat lagu berjudul “Siti Nurbaya.”

Legenda ini memang menjadi cerita bersejarah tidak hanya bagi warga yang terkenal Jam Gadang itu, namun cerita ini sudah menjadi dongeng rakyat Indonesia.

Namun apakah Anda tidak penasaran dengan kebenaran legenda itu? Benarkah cerita itu dalam kenyataan atau hanya memang menjadi cerita semata.

Beberapa waktu lalu okezone mencoba penelusuran mengenai cerita rakyat tersebut. Penulis pun mendapat kabar adanya makam “Siti Nurbaya” berada di  Gunung Padang.

Tanpa menunggu waktu, penulis pun memulai perjalanan ke gunung yang berjarak sekira dua kilometer dari pusat kota. Membutuhkan waktu sekira 15 menit dengan mengendarai motor penulis bisa mencapai kaki Gunung Padang.

Penulis tidak perlu mengeluarkan uang untuk mencapai bukit setinggi 400 meter tersebut. Karena memang Pemerintah Provinsi tidak menyediakan loket penjualan karcis untuk memasuki gerbang “dahulu kala” itu.

Kaki penulis pun seakan tak lelah melintasi jalan setapak selebar satu meter itu. Bayangan akan sejarah tak ternilai itu pun melecut penulis untuk terus mencapai makam tersebut.

Setelah berjalan selama 30 menit, penulis pun menemukan pondok peristirahatan. Napas penulis yang mulai “kembang kempis” pun mencoba di normalkan sembari menyelonjorkan kaki yang sudah keras akibat jalan menanjak.

Namun jangan khawatir, perjalan menuju jalan ini mata penulis seakan dimanjakan dengan pemandangan Kota Padang. Indahnya kota Gadang itu dan semilir angin, membuat badan penulis kembali bangkit.

Beberapa menit setelah istirahat, penulis pun kembali melanjutkan perjalanan menuju makam kekasih Syamsul Bahir itu. Jalan setapak yang berliku dan menanjak itu tidak menyurutkan penulis untuk melangkahkan kaki.

Di jalan ini penulis harus ekstra hati-hati. Pasalnya, tangga dibuat oleh pemerintah sudah berlumut dan licin. Sebelum mencapai makam Siti Nurbaya, penulis dihadapkan dengan persimpangan jalan.

Jika penulis mengambil jalan lurus, maka akan mencapai Gunung Padang. Dan kalau mengambil arah kanan akan menemukan makam Siti Nurbaya. Penulis pun mengambil jalan ke arah itu.

Sampai di sini, penulis pun harus menempuh perjalanan menunduk dan turun sejauh 5 meter. Tak berapa lama, penulis akhirnya menemukan sebuah kuburan yang diselimuti kelambu putih.

Makam yang terbuat dari sebagian besar semen tersebut, terlihat indah dengan latar belakang pemandangan turunnya matahari atau sun set. Sayangnya nisan dari semen tersebut tidak terlihat jelas nama jasada yang dimakamkan.

Warga sekitar menyakini makam tersebut sebagai makam Siti Nurbaya. Kuburan yang terlihat sedikit kusam itu tampak diapik dua buah batu. Bahkan dalam kondisi tertentu makam ini banyak didatangi warga.

Syahbudin Abas (43), warga sekitar, belum terlalu yakin bahwa makam tersebut adalah makam istri kesekian Datuak Maringgih. Namun dia mengakui berdasarkan cerita warga sekitar makam itu adalah Siti Nurbaya.(kem)
Rus Akbar - Okezone

Minggu, 13 Februari 2011

Anak Kelas 2 SMP Ciptakan Anti Virus Artav

Lihat di televisi tadi sore di TV one melihat hal yang mengejutkan yakni mengenai Antav Anti Virus yang di buat anak SMP yang bernama Arrival Taufik Anti Virus. Nama sang pembuat adalah Arrival Dwi Santosa dan nama kakanya adalah Taufik Aditiya Utama sehingga lahirlah nama Arrival Taufik Anti Virus Arrival Dwi Santisa (Artav).Arrival Dwi Santosa yang akrab di panggil  Ival adalah anak kedua dari pasangan Herman Suherman (45) dan Yeni Soffia (38). Ival sendiri sat ini adalah salah satu siswa kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung. Yang membuat antivirus itu beken ya karena memang salah satunya karya anak SMP seperti halnya Anti Virus Smadav 


dan fitur-fitur dari Artav Internet Security 2.5 yakni diantaranya. 
Perbaikan Fitur :
 -Perbaikan Detect Virus trojan Generik NO
 -perbaikan Uninstal tidak bersih
 -Perbaikan ART-AnKey,Algoritma code untuk mengelabuhi Keylogger
Penambahan Fitur :
 -Penambahan 53 Varian Virus
 -Penambahan Form Laporan Pemeriksaan.
 -Perubahan Tampilan Utama